MUTHIATHEEXPLORER

Part Time Traveler, Full Time Planner
Follow Me

Lost in South Korea – 160421 - Day1 - Seoul (북촌한옥마을 - 경복궁 - 광화문 - 청계천 - 명동)



By  Muthia Prima     May 21, 2016    Labels:,,,,,,, 

Day 1 - 북촌한옥마을 (Bukchon Traditional Village)

Abis mandi, makan (temen gue doang. Gue masih kenyang. Thanks a lot to GA yang full service abis <3) dan sholat jama' Zuhur dan Ashar di hostel (fyi, sholat subuhnya di atas pesawat sambil duduk), sekitar jam 13.30 (selama di korea, waktu yang dimaksud adalah KST) gue berdua sama temen (yang udah diswitch lagi xD) pun mulai berkeliaran. Karena hari pertama jadi kelayabannya sekitaran Seoul aja. Destinasi pertama adalah 북촌한옥마을 (Bukchon Hanok Maeul / Bukchon Traditional Village). 

Nb: Berhubung gue nginep di daerah Hongdae, jadi semua petunjuk jalan akan berpatokan pada Hongdae (Hongik Univ) Station. Untuk memudahkan mobilisasi selama disana, jangan lupa download "Metroid" di play store. Tinggal masukin st awal dan st akhir, nanti appsnya bakalan ngasih tau kita harus transit dimana dan ambil line berapa. Apps ini juga sangat berguna di luar Seoul, misalnya jika teman-teman ingin ke Busan.

Cover art
Icon Metroid di Playstore

How to get there:

Take Line 2 at Hongdae St. 
Transfer to Euljiro 3-ga St and take Line 3
Get off at Anguk Station (Seoul Subway Line 3), Exit 2. 
Go straight for about 500-700m to arrive at Bukchon Hanok Village.
HTM: Free

Keluar dari Anguk St Exit 2, jalan luruuuuuus aja plus ikutin petunjuk jalan. 





Setelah berjalan sekitar 700m nanti akan bertemu Bukchon Traditional Villagenya.

 
Assaaa~~~ Found it




Sebenernya ini cuma komplek rumah masyarakat biasa yang bangunannya masih mempertahankan budaya korea. Waktu gue kesini lumayan banyak turis yang berdatangan. Gue juga disini cuma foto-foto bentar abis itu capcus ke destinasi berikutnya.

I've been here yeaaay



Next destination adalah Gyeongbokgung. Kenapa gue naro Gyeongbokgung abis Bukchon, karena dari Bukchon bisa tinggal jalan kaki ke Gyeongbokgung jadinya irit ongkos dan waktunya juga efisien. Ini gue rancang berdasarkan hasil survey gue bertahun-tahun,(hahaha lebay sih tapi emang beneran lho. Saking pengennya gue kesini, udah nyari info dari lama. Sampe hapal kayaknya) admire onion head

Okay, here we go

Day 1 - 국립민속박물관 (National Folk Museum of Korea) & 경복궁 (Gyeongbokgung Palace)

Gyeongbokgung merupakan destinasi wajib turis kalau ke Korea. Belum ke Korea kayaknya kalau belum kesini. Ini juga lokasi yang sering nongol di drama. Bagi pecinta drama kayak gue pastinya juga harus banget kesini. Biar berasa di drama-drama gitu ceritanya. Hahahaha. 

Note: Gyeongbokgung closed every Tuesday
HTM: 3,000 KRW

How to get there:

Dari Bukchon Traditional Village, nyebrang trus jalan balik ke arah Anguk St.
Nanti akan bertemu petunjuk arah seperti di bawah ini:

Belok kanan untuk ke Gyeongbokgung

Belok kanan trus luruuuus aja sampai teman-teman ketemu 국립민속박물관 (National Folk Museum of Korea):

Bakal ketemu bangunan ini setelah belokan
 
Masih luruuuuuus~


Ini dia National Folk Museum of Korea. Masuk ke Gyeongbokgung lewat pintu ini


Numpang eksis dulu :)


Untuk menuju ke Gyeongbokgung, bisa tinggal masuk di pintu National Folk Museum of Korea ini. 


Pake jaket lagi. Gak kuat lama-lama buka jaket. Haha


Nanti di dalam taman di museum ini, akan ada tempat penjualan tiket untuk masuk ke lingkungan Gyeongbokgung. Harga tiketnya 3,000 KRW. Bagi yang ingin mengunjungi palace lainnya seperti Deoksugung dll, bisa membeli tiket terusan disini. Harganya 10,000 KRW dan berlaku selama sebulan. Jadi, pas ke Deoksugung tinggal tunjukin tiket terusan yang sudah dibeli. Kebetulan gue cuma kesini, jadi cuma beli tiket normal. Lagian bentukan palacenya juga pasti mirip-mirip. Hahahah. 

Note: Kalau mau mengunjungi palace lain, jangan lupa pastiin juga kapan jadwal tutupnya. Untuk jam-jam tertentu kita juga bisa menyaksikan prosesi pergantian penjaga palace. 

Bangunan utama Gyeongbokgung



Gyeongbokgung ternyata luas banget. Setelah puas berkeliling dan foto-foto disini, gue pun melanjutkan perjalanan. Tujuan berikutnya adalah Gwanghwamun Square, dimana ada patung King Sejong dan Lee Soon Shin. Biar makin sah kalau kita udah pernah ke Koriya. big eye onion head


Day 1 - 광화문 (Gwanghwamun)

Gwanghwamun square yang ada patung King Sejong dan Lee Soon Shin ini terletak persis di depan Gyeongbokgung. Jadi tinggal jalan kaki aja dari Gyeongbokgung.

How to get there:

Keluar dari Gyeongbokgung. Tinggal nyebrang dan luruuus aja.
HTM: Free (soalnya di tengah jalan xD)

With King Sejong, penemu Hangeul

With Admiral Lee Soon Shin




Lanjut ke destinasi berikutnya, yaitu: Cheonggyecheon Stream. Sungai yang super jernih yang ada di tengah kota Seoul.

Day 1 - 청계천 (Cheonggyecheon Stream)

How to get there:

Dari patung Lee Soon Shin, tinggal nyebrang ke kiri ke arah Gwanghwamun St. trus belok kanan dan lurus.
Langsung ketemu Cheonggyecheon-nya
HTM: Free

Gila sungainya super jernih. Bener-bener terurus. Beda jauh sama Jakarta. Kalo di Jakarta, bahkan kita bisa nemuin kasur ngambang di sungainya. evil smile onion head




Disini, kebetulan ada turis dari China yang minta foto bareng sama gue. Hahaha berasa artis ada yang minta foto. Awalnya gue pikir mereka minta difotoin, ternyata malah minta foto. Sayang, bukan gege gege xDDD 

Akhirnya puas foto-foto. Gue dan temen gue pun beralih ke tujuan berikutnya. Harusnya ke Ihwa Mural Village - Naksan Park, tapi berhubung hari udah sore banget (gegara kelamaan di bandara) jadinya ganti destinasi ke Myeongdong. Sekalian deh belanja dan beliin titipan-titipan kosmetik.

Teman-teman yang nitip memang gue suruh buat transfer ke rekening. Selain itu, juga kasih warning kalau gue beliin titipannya sambil lewat aja. Kalau nemu dibeliin, kalau nggak ntar duitnya gue balikin. Transferan mereka pun gue tarik di atm sekitar Cheonggyechon. Impulsif liat ada ATM Hana Bank, langsung tarik tunai disana (ada logo visa dan globalnya). Gue narik pakai debit mandiri. Kena biaya adm Rp 20.000. Ratenya ternyata jelek. Gue nuker duit di VIP aja 1 KRW = Rp 11.7, eh disini 12,1. Ini bisa jadi referensi buat teman-teman. Kalau mau narik duit dari ATM di Korea jangan lewat ATM Hana Bank.

Info dari teman gue yang beda team ternyata lebih bagus kalau narik duit di ATM Citi Bank. Ratenya 11.8.

Day 1 - 명동 (Myeongdong)


Stasiun terdekat dari Cheonggyecheon adalah Gwanghwamun St. Jadi, untuk ke Myeongdong tinggal naik subway dari Gwanghwamun.

How to get there:


Take Line 5 at Gwanghwamun St. 

Transfer to Dongdaemun Culture and History Park and take Line 4

Get off at Myeongdong (Seoul Subway Line 4), Exit 8. 

HTM: Free (namanya juga pasar)


Keluar station, nanti akan ketemu sederetan toko-toko semacam toko bawah tanah gitu. Jualannya mulai dari pakaian sampai DVD. Nanti ikutin aja petunjuk exitnya (tangga keluar) kemana. Abis itu dijamin bakal langsung disuguhi the famous Myeongdong shopping center yang dipenuhi oleh toko-toko kosmetik dan street food.



Disini adalah surga untuk para pecinta kosmetik. Tokonya berjejer rapi di sepanjang Myeongdong shopping street ini. Ada Etude, The Face Shop, Nature Republic, Tony Moly, Aritaum, dan masih banyak lagi. Di jalanannya juga banyak para pedagang streetfood. Standnya berjajar rapi. Sesungguhnya dibanding kosmetik gue lebih tergoda untuk beli streetfoodnya, terutama Tteokpokki dan Odeng. Tapi apalah daya, mereka jualnya nyampur ama sundae (blood sausage). Sedih banget. Gue pun gak jadi beli Tteokpokki.

Tak terasa, siang pun sudah berganti malam. Perut pun udah mulai laper. Kebetulan liat ada McD tercinta di seberang jalan. Gue dan temen pun memutuskan untuk nongkrong dulu di McD. McD emang makanan wajib kalo lagi ngebolang banget. Untuk nyeberang, tinggal masuk lagi ke Exit 8 Myeongdong St. trus ntar keluar di Exit 7 nya. McD tepat berada di samping Exit 7.

McD di Korea sama kayak yang di Hongkong. Abis makan, kita harus beresin sisa makanannya sendiri. Tapi kalau dari segi menu, menurut gue tetep lebih mantep McD Hongkong. Menunya banyak yang lucu-lucu :3

Sekitar jam 9-an kita capcus dari McD menuju hostel. Di jalan menuju hostel, gue mampir lagi di GS25 buat beli nasi instan dan air mineral. Biar menghemat pengeluaran, gue sengaja bawa rendang (disubsidi oleh mama dan dibikinin oleh papa tercinta <3). Jadi, tinggal beli nasi kalau mau makan pake rendang. Harga nasi instannya 1,300 KRW. Cukuplah buat sekali makan. Nasinya tinggal dipanasin di microwave hostel. Trus gue juga beli air minum yang agak gedean seharga 1,000 KRW. Beginilah kisah hari pertama gue di Seoul.


Budget Day-1 160421:





About Muthia Prima

Muthia's here. Conquering the world is one of my greatest dream. That's why I decided to create this (travel) blog to share my fantastic experiences. I would be happy if my post useful for all of you who share the same dream with me; explore and travel around the world :D Anw, Thanks for coming here. ^_^ "Don't call it a dream. Call it a plan!" -Cheers- IG: @cimuuuuut FB: Muthia Prima

1 comment:


  1. Blog yang menarik, mengingatkan saya akan Seoul, di Myeongdong Malam Hari, di tengah padatnya ruas-ruas jalan di Myeongdong, gerobak-gerobak makanan berbaris di antara hotel-hotel, took-toko kecantikan, restoran , café dan kelab malam.
    Saya mencobe menulis blog tentang Seoil, semoga anda juga suka: http://stenote-berkata.blogspot.com/2019/11/seoul-di-myeongdong-malam-hari.html

    ReplyDelete